Ajang silaturrokhim antar organisasi masyarakat dalam kehidupan beragama tentu menjadi sebuah hal yang patut untuk dipelihara agar terus terjalin komunikasi yang baik diantara ormas tersebut. Termasuk dalam hal memupuk jiwa sosial sebagai umat islam yang menimpa etnis Rohingya di negara bagian Rakhine Myanmar beberapa waktu yang lalu.
Inilah yang mendasari Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Bojonegoro menggalang dana untuk membantu saudara muslim di Rakhine Myanmar yang tertindas akibat adanya perang dengan warga sipil setempat.
Bertempat di lokasi Car Free Day (CFD) alun-alun Bojonegoro, Minggu (10/09) ormas islam terbesar ketiga tersebut membuka stand berupa “Food Truck”, yaitu sebuah mobil boks yang didesain kedai dengan menjual menu berupa bakso granat 354.
Hadir di acara tersebut H Saptoto Priyo Rahardjo ketua LDII, H Agus Aripin wakil ketua LDII, M Nashikin sekertaris LDII dan beberapa pengurus teras dari ormas tersebut.
“Sebagai saudara sesama muslim, hati kita juga tergerak membantu meringankan beban mereka (etnis Rohingya) yang tertimpa musibah..” jelas H Saptoto Priyo Rahardjo Ketua DPD LDII ketika ditemui di acara CFD di alun – alun Bojonegoro minggu pagi.
Lebih lanjut, terang H Sapto, Sebagai wujud dari rasa syukur kepada Alloh yang sudah memberikan rezeki, maka bukan hanya keuntungan dari foodtruck saja yang disumbangkan akan tetapi sebagian rezeki juga disumbangkan ke mereka (red:etnis Rohingya). “Karena ini semua kita niati membantu sesama muslim..” jelas H Sapto sapaan akrabnya.
Seluruh hasil penjualan bakso tersebut ketika di CFD akan disumbangkan ke umat muslim etnis Rohingya di Myanmar melalui Lembaga resmi yang ditunjuk pemerintah atau Lembaga swasta di Bojonegoro. “Bahkan setiap hari selama seminggu keliling dengan food truck ini keuntungan dari penjualannya akan kita donasikan..” jelasnya.
“Semoga apa yang kita kerjakan ini sedikit bisa membantu beban mereka..” harap H Sapto yang juga bos Bakso Granat ini.
Dikonfirmasi terpisah, M Nashikin selaku sekertaris DPD menyampaikan bahwa apa yang dikerjakan oleh LDII Bojonegoro ini tidak bertentangan dengan instruksi dari DPW LDII Propinsi Jawa Timur atau DPP LDII Pusat. “Justru kita mendapat dukungan dari mereka (red:DPW dan DPP) karena bersifat sosial dan bisa lebih memperkenalkan kepada masyarakat bahwa LDII juga peduli terhadap sesama..” terang Mas Dikcy sapaan akrabnya.
sumber: ldiibojonegoro.com